Tema :
Manusia dan Tanggung Jawab
Besarnya Tanggungjawab Orangtua
kepada Anak
Keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil yang
terbentuk oleh suami dan istri serta anak-anak yang
mereka lahirkan. Allah SWT dan alam mempercayakan pertumbuhan serta
perkembangan anak pada mereka.
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak
mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Orang tua dikatakan pendidik pertama karena
dari merekalah anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya dan dikatakan
pendidik utama karena pendidikan dari orang tua menjadi dasar bagi perkembangan
dan kehidupan anak dikemudian hari.
Sebelum membahas mengenai tanggungjwab ayah dan ibu kepada anaknya,
saya ingin menceritakan tentang realita di masyarakat. Saya memiliki tetangga
dimana Ayah mereka seorang supir taxi. Beliau sangat membanting tulang untuk
menghidupi 1 orang istri dan 6 orang anaknya. Beliau tidak mungkin dapat
menyekolahkan 6 anaknya hingga SMA/Kuliah dengan hanya mengandalkan gaji dari
menyupir taxi, kemudian suatu hari ia mengabaikan rasa malunya dan mulai
merawat sawah milik orang lain. Ia menanam buah-buahan, sayur-sayuran dan
lain-lain untuk dijual. Walaupun sangat lelah dan usianya sudah tidak muda
lagi, beliau setiap seminggu 5 kali pergi ke sawah untuk mendapat upah tambahan
untuk menghidupi anak-anak dan istrinya. Betapa tersentuhnya hati saya melihat
kerja keras seorang Ayah untuk keluarga tercintanya, kita patut contoh.
Tanggung jawab yang
perlu didasarkan dan dibina orang tua kepada anak adalah sebagai berikut :
·
Memelihara dan membesarkannya
·
Melindungi dan menjamin kesehatannya,
baik secara jasmaniah maupun rohaniah
·
Mendidiknya dengan berbagai ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang
berguna bagi hidupnya
·
Membahagiakan anak untuk dunia dan
akhirat dengan memberikan
pendidikan agama sejak dini
Kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya
itu, terangkum dalam tiga tugas pokok orang tua
yaitu :
PERTAMA, kewajiban memimpin
Bercermin pada Rasul SAW, agar bisa menjadi pemimpin keluarga yang
berhasil, orang tua harus mampu menjadi teladan. Keteladanan orang tua memiliki
pengaruh sangat besar bagi perkembangan kepribadian anak-anaknya.
Di samping keteladanan, seorang pemimpin yang baik harus memiliki
kesabaran. Sabar, bukan berarti, sebagai pemimpin, orang tua diam saja melihat
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan anak-anaknya. Tetapi, sabar berarti,
memilih sikap yang paling bijak dan metode yang paling tepat dalam melakukan
perbaikan.
KEDUA, kewajiban memberi nafkah yang halal
Islam, dengan sangat
terang menegaskan, bahwa kewajiban setiap ayah untuk memberikan nafkah kepada
istri dan anak-anaknya. Kewajiban
ini selamanya akan tetap terpikul di pundak para ayah. Orang tua dituntut
berhati-hati dalam memilihkan nafkah untuk keluarganya. Untuk menilai kehalalan
atau keharaman nafkah, dapat dilihat dari tiga sisi
yaitu dari wujudnya, sumber/cara memperolehnya dan nafkah tidak bercampur dari
harta orang lain.
KETIGA, kewajiban mendidik
Cara mendidik yang paling
sederhana namun efektif adalah teladan hidup dari orang tua kepada
anak-anaknya, karena anak-anak akan melihat dan mencontoh apa yang dilakukan
oleh orang tua mereka.
Kesimpulan dari
artikel yang saya buat yaitu orang tua memiliki tanggung jawab yang sangat
besar kepada anak-anak yang dilahirkannya, memiliki kewajiban secara rohani,
jasmani, moril dan materil. Maka dari itu kita sebagai anak, harus menuruti apa
kata orang tua karena ridho orangtua merupakan ridho Allah SWT.
Families are the
compass that guide us. They are the inspiration
to reach great heights, and our
comfort when we
occasionally falter.
Brad Henry
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar