Sabtu, 15 Maret 2014





Tugas Bahasa Indonesia 2
Materi yang dibahas :
1.         Kalimat Efektif
2.         Alinea
3.         Kutipan dan Daftar Pustaka


KALIMAT EFEKTIF

PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat di katakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesua idengan maksud si pembicara atau penulis. Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara  atau penulis.

CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1.Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
2.Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3.Menggunakan diksiyang tepat.
4.Menggunakankesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
    logisdansistematis.
5.Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6.Melakukan penekanan ide pokok.
7.Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8.Menggunakan variasi struktur kalimat.

PENGGUAAN KALIMAT EFEKTIF
Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.
  
SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF
1.Kelogisan
a. Kalimat pasif dan aktif harus jelas
b. Subjek dan keterangan harus jelas
c. Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
d. Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
e. Subjek tidak ganda
f. Predikat tidak didahului kata yang

2.Kepararelan
Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya. Jika kata benda harus kata benda semuanya.
Contoh:
Harga minyak disesuaikan atau kenaikanitu secara wajar.
Hargaminyak disesuaikan atau dinaikansecara wajar.

3.Ketegasan
   a. Unsur-unsur yang ditonjolkan diletakkan diawal kalimat.
   b. Membuat urutan yang logis.


4. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi.
a.      Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
b.      Menghindarkan pemakaian super ordinat pada hiponimi kata.
c.       Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.

5. Ketepatan
Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.
a.      Pemakaian kata harus tepat
b.      Kata berpasangan harus sesuai
c.       Menghindari peniadaan preposisi.

6. Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya. Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi, harus memperhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.
a.      Hindari penanggalan awalan
b.      Hindari peluluhan bunyi/ c /
c.       Hindari bunyi/ s /, / p /, / t /, dan/ k / yang tidak luluh
d.      Hindari pemakaian kata ambigu

7. Kepaduan
Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.
a.      Kallimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
b.      Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien.
c.       Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/tentang.

8. Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan.
9. Keharmonisan
Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa.

a.        Subjek
Subjek(S) ialah   bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok, benda, sesuatuhal.

b.        Predikat
Predikat(P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga berupa sifat, situasi,   status, cirri, atau jati diri subjek.

c.         ObjekdanPelengkap
Objek dan Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.

d.        Keterangan
Keterangan(Ket) ialah bagian kaliamat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.

KALIMAT EFEKTIF DAN PENERAPAN EYD
EYD merupakan kaidah yang berisi aturan tata tulis bahasa Indonesia yang harus diikuti dalam penulisan kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum, namadiri/pribadi, keilmuan (Misalnya,Soekaro, Universitas Padjadjaran).

KALIMAT EFEKTIF DAN PILIHAN KATA (DIKSI)

a.      Diksi adalah pemilahan, pemilihan, dan penempatan kata ketika seseorang sedang berbahasa.
b.      Kata kata yang digunakan dalam tulisan dipilih untuk menyampaikan informasi.
c.       Kata bersinonim ialah kata yang bentuknya berbeda namun maknanya serup
d.      Dalam membangun kalimat efektif, harus digunakan kata yang tepat.


CONTOH-CONTOH KALIMAT EFEKTIF
-            Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.
(Ayahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.)
-            Berbuat baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
(Berbuat baik kepada orang lain merupakan tindakan terpuji.)

-            Sejak dari usia delapan tauh ia telah ditinggalkan ayahnya.
(Sejak usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.)
-            Dalam pelajaran BI mengajarkan juga teori apresiasi puisi.
(Dalam pelajaran BI diajarkan juga teori apresiasi puisi. / Pelajaran BI mengajarkan juga apresiasi puisi.)
-            Tendangan daripada Ricky Jakob berhasil mematahkan perlawanan musuh.
(Tendangan Ricky Jakob berhasil mematahkan perlawanan musuh.)

Catatan :
Kalimat yang terdapat di dalam tanda “( )” merupakan kalimat efektif.



ALINEA = PARAGRAF

PENGERTIAN PARAGRAF

Paragraf adalah kumpulan tiga sampai tujuh kalimat yang terhubung satu dengan yang lain, yang memiliki tujuan yang sama dan membentuk sebuah gagasan. Hanya ada satu gagasan dalam satu paragraf

PARAGRAF BERDASARKAN JENIS

1.      Paragraf Pembuka
·         membuka/mengantarkan isi karangan pada pembaca
·         Pengantar isi dan menyiapkan pikiran pembaca
·         Bersifat menarik minat dan perhatian

2.      Paragraf Penghubung
·         Merupakan uraian isi atau inti tulisan
·         Sifatnya tergantung jenis tulisan  : deskriptif, naratif, eksposisi, dsb.

3.      Paragraf Penutup
·         Fungsinya mengakhiri tulisan
·         Berupa simpulan, penguatan, pengulangan hal pokok, ataupun final comment
·         Wujudnya sesuai kebutuhan dan jenis tulisan




PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT UTAMA
1.      Paragraf DEDUKTIF
Gagasan Utama di AWAL paragraf

Contoh:
Di zaman sekarang anak-anak dan remaja lebih hafal dan akrab dengan budaya luar negeri. Anak-anak sangat familiar dengan cerita Tom and Jerry, Spongebob, Naruto, Avatar (the legend of Ang), serial Barbie, dan cerita lainnya yang biasa disajikan oleh media televisi. Begitu juga para remaja yang lebih menggemari cerita serial Harry Potter, Batman, Spiderman, daripada cerita daerah seperti Ande-ande Lumut, Timun Mas, Roro Jonggrang, dan sebagainya. Dalam hal permainan saja mereka lebih mengenal UNO, puzzle, dan game-game lain dari komputer atau PS daripada permainan daerah semisal gobak sodor, engklek, gundu, dakonan, dan lainnya.

2.      Paragraf INDUKTIF
Gagasan pokok terletak di AKHIR paragraf.

Contoh:
Tidak dipungkiri fenomena yang sekarang berkembang adalah anak-anak yang lebih familiar dengan cerita Tom and Jerry, Spongebob, Naruto, Avatar (the legend of Ang), serial Barbie, dan cerita lainnya yang biasa disajikan oleh media televisi. Begitu juga para remaja yang lebih menggemari cerita serial Harry Potter, Batman, Spiderman, daripada cerita daerah seperti Ande-ande Lumut, Timun Mas, Roro Jonggrang, dan sebagainya. Dalam hal permainan saja mereka lebih mengenal UNO, puzzle, dan game-game lain dari komputer atau PS daripada permainan daerah semisal gobak sodor, engklek, gundu, dakonan, dan lainnya. Gejala ini menunjukkan bahwa budaya luar menjadi kiblat dan semakin akrab pada anak dan remaja sekarang ini.

3.      Paragraf CAMPURAN
Gagasan pokok ada di AWAL dan AKHIR

Contoh:
Di zaman sekarang anak-anak dan remaja lebih hafal dan akrab dengan budaya luar negeri. Anak-anak sangat familiar dengan cerita Tom and Jerry, Spongebob, Naruto, Avatar (the legend of Ang), serial Barbie, dan cerita lainnya yang biasa disajikan oleh media televisi. Begitu juga para remaja yang lebih menggemari cerita serial Harry Potter, Batman, Spiderman, daripada cerita daerah seperti Ande-ande Lumut, Timun Mas, Roro Jonggrang, dan sebagainya. Dalam hal permainan saja mereka lebih mengenal UNO, puzzle, dan game-game lain dari komputer atau PS daripada permainan daerah semisal gobak sodor, engklek, gundu, dakonan, dan lainnya. Hal ini yang menjadikan semakin terdesaknya budaya lokal di kalangan anak bangsa.

4.      Paragraf DESKRIPTIF/NARATIF
Semua bagian adalah gagasan utama

Contoh:
Sejak kuliah di Universitas Gajah Mada tersebut, ia telah giat menulis cerpen dan essei di berbagai majalah seperti Mimbar Indonesia, Siasat, Kisah, Basis, Budaya Jaya. Di kemudian hari ia juga menulis puisi dan naskah drama. Sebelum berangkat ke Amerika, ia telah banyak menulis sajak maupun drama di antaranya, kumpulan sajak Balada Orang-orang Tercinta serta Empat Kumpulan Sajak yang sangat digemari pembaca pada jaman tersebut. Bahkan salah satu drama hasil karyanya yang berjudul Orang-orang di Tikungan Jalan (1954) berhasil mendapat penghargaan/hadiah dari Departemen P & K Yogyakarta.

SYARAT PARAGRAF YANG BAIK
1.      Kesatuan
adanya satu gagasan yang ada dalam paragraf, makna kohesif
2.      Kepaduan
adanya kekompakkan jalinan kalimat dalam paragraf, paragraf koheren
3.      Cukup pengembangan
ada kalimat topik dan kalimat pengembang



KUTIPAN

PENGERTIAN KUTIPAN
     Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

FUNGSI KUTIPAN
1.               Sebagai landasan teori.
2.               Penguat pendapat penulis.
3.               Penjelasan suatu uraian.
4.               Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

JENIS-JENIS KUTIPAN
           1.        Kutipan langsung
adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
Contoh kutipan langsung :
a.        Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
b.        “Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

           2.        Kutipan tidak langsung
adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
Contoh kutipan tidak langsung :
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.

3.        Kutipan pada catatan kaki
4.        Kutipan atas ucapan lisan
5.        Kutipan dalam kutipan
6.        Kutipan langsung pada materi.
  
ATURAN PENULISAN SUMBER KUTIPAN
a.    Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan.
b.    Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak boleh mengaburkan bagian yang dikutip.
c.     Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun dan halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip. (Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)
d.    Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).
e.    Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis sebagai sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan halaman sumber kutipan. (Catatan: et al. dalam bahasa Latin adalah singkatan dari et alia atau et alii, dalam bahasa Inggris berarti and others, dan dalam bahasa Indonesia berarti dan kawan-kawan).
f.     Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka]
g.    Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip jelas letak halamannya.



DAFTAR PUSTAKA

PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad.

FUNGSI DAFTAR PUSTAKA
1.         Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
2.         Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
3.         Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
4.         Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
5.         Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.


ATURAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
a.      Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
b.      Ditulis menurut kutipan-kutipan
c.       Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
d.      Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan. Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
e.      Gelar tidak perlu disebutkan.
f.        Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
g.      Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
h.      Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.


PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Buku :
[1].  Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed., Addison Willey   Publishing Wesley Company, Inc., Reading Massachusetts, 2000.
2. Anonim :
[1].  Anonim, Sistem Pemerintahan di Indonesia, cetakan pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 1983.

3. Majalah / Jurnal :
[1].  Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation Benchmark”. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).

4. Lebih dari tiga penulis :
[1]   Stoica, I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In Proceedings Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.

5. Artikel :
[1]   N.L. Owsley, “Sonar array processing”, in Array Signal Processing, S. Haykin, Ed., Englewood Cliffs, NJ:Prentice_Hall, 1985, ch. 3,pp.115-193.

6. Internet :
          [1]   Galagher, P.R.Jr., “A guide to understanding audit in trusted system”, http://www.radium.nesc.mil/library/rainbow/NCSC-TG-001-2.html,1 Juni 1988.
                       Atau








     REFERENSI :

                http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf

      http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/KALIMAT%20EFEKTIF.pdf





                      






















                
                    
                  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar