Harga Bumbu Dapur Ikut-ikutan Naik
Menjelang Ramadhan
Dua hari menjelang puasa hingga kini,
harga sembilan bahan pokok (sembako) dan bumbu dapur di pasar tradisional terus
meroket. Kenaikan harga bumbu dapur ini disebabkan oleh permintaan dan
juga ada keterlambatan pasokan dari daerah pemasok. Selain itu, faktor cuaca
yang menyebabkan petani gagal panen telah membuat pasokan di pasar berkurang.
Kenaikan harga ini
menurut informasinya juga karena beban biaya pengiriman yang meningkat akibat
penaikan harga BBM subsidi. Ternyata, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)
berimbas kemana-mana, bahkan cenderung membuat perekonomian tidak stabil.
Menurut
saya faktor lainnya yaitu, bumbu-bumbuan ini direbutkan pembeli, apalagi banyak
sekali masyarakat yang mengadakan acara
selamatan menyambut bulan suci Ramadhan dan tentunya saat bulan Ramadhan juga. Sehingga,
para penjual kewalahan melayani permintaan pasar yang meroket.
Kenaikan sembako
ini membuat masyarakat khususnya warga miskin makin kelimpungan karena daya
beli terus melemah. Menurut saya, seharusnya pemerintah khususnya Menteri
Perdagangan Republik Indonesia segera mengatasi ini karna bila didiamkan hingga
berlarut-larut akan berimbas kepada masyarakat yang kurang mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar