Kebudayaan Jawa
Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit. Budaya
atau kebudayaan termasuk sistem
agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni.
Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari
Mungkin
ada 3 sebab yang membuat budaya Jawa tidak berkembang baik sekarang ini yaitu :
Pertama adalah banyaknya orang Jawa yang
merasa minder dan tidak percaya diri dengan budayanya sendiri sehingga lebih
senang mempelajari budaya asing. Mereka bahkan merasa kebarat-barat-an
dibanding orang Barat sendiri. Padahal sejauh pengamatannya, budaya Jawa merupakan
budaya dengan filosofi yang adiluhung dan tidak akan habis untuk dipelajari
sampai kapanpun. Sementara itu orang asing sendiri justru sangat bersemangat
mempelajari budaya kita sampai bontos dan buntas-an tetapi mereka
tidak menjadi ke-indonesia-indonesia-an.
Kedua adalah banyaknya orang Jawa yang lebih senang berkiblat pada budaya dan agama Timur Tengah sehingga mereka tidak bisa membedakan antara agama dan budaya sendiri. Menurut pandangan mereka kebudayaan Jawa tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama mereka, karena itulah tidak perlu dipertahankan lagi. Padahal nenek moyang kita pada zaman dulu memberikan gambaran yang jelas bagaimana men-jawa-kan agama tanpa merusak ajaran agama itu sendiri. Namun sayangnya masyarakat kita tidak memperdulikan toleransi tersebut. Akibatnya terjadi suatu pertentangan antara budaya dan agama yang seharusnya tak perlu terjadi.
Kedua adalah banyaknya orang Jawa yang lebih senang berkiblat pada budaya dan agama Timur Tengah sehingga mereka tidak bisa membedakan antara agama dan budaya sendiri. Menurut pandangan mereka kebudayaan Jawa tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama mereka, karena itulah tidak perlu dipertahankan lagi. Padahal nenek moyang kita pada zaman dulu memberikan gambaran yang jelas bagaimana men-jawa-kan agama tanpa merusak ajaran agama itu sendiri. Namun sayangnya masyarakat kita tidak memperdulikan toleransi tersebut. Akibatnya terjadi suatu pertentangan antara budaya dan agama yang seharusnya tak perlu terjadi.
Ketiga / sebab terakhir adalah minimnya fasilitas dan sarana untuk mengembangkan budaya Jawa. Bahkan media massa sendiri sebagai wadah untuk mempromosikan budaya Jawa tidak memberikan ruang secara maksimal bagi perkembangan budayanya sendiri. Kondisi tersebut semakin membuat budaya Jawa magel dan bahkan mengalami kemunduran. "Media massa sekarang lebih memikirkan bisnis sehingga kebudayaan Jawa yang dianggap tidak terlalu menguntungkan disingkirkan jauh-jauh. Mereka lebih senang mempertontonkan kebudayaan asing ketimbang kebudayaan sendiri," paparnya dalam bahasa Jawa.
Kesimpulan dan solusi dari adanya permasalahan yang memprihatinkan tersebut, solusi salah satunya adalah dimulainya gerakan masyarakat Jawa untuk menggunakan bahasa Jawa untuk meninggikan kedudukan bahasa tersebut. Hal tersebut dapat terwujud bila ada keselarasan, kebersamaan dari semua pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Saya tinggal di Bojonggede yaitu tepatnya
di Kabupaten Bogor. Bogor seperti yang kita tahu kental dengan adat Sunda,
tetapi budaya yang mengakar hidup di sekitar lingkungan saya yaitu budaya Jawa.
Itu disebabkan masyarakat yang tinggal di sekitar Bojonggede sebagian besar
berasal dari Jawa. Ada sebagian merupakan urban atau pindah dari Jawa
Tengah/Jawa Timur ke Jawa Barat, ada juga yang hanya keturunan dari orang Jawa,
serta banyak pernikahan beda budaya.
Karakter
dan ciri khas masyarakat sekitar lingkungan saya :
1.
Karakter dan ciri khas
masyarakat sekitar lingkungan saya :
1.
Berbicara
bahasa Jawa dalam kesehariannya
2.
Logat
bicara medok dan bertutur lemah lembut
3.
Memiliki
budaya dan mitos yang sama
4.
Ramah tamah
5.
Masih
mempertahankan budaya gotong royong
6.
Peduli
antar warga/tetangga
Kesimpulannya,
budaya masyarakat Jawa adalah budaya yang masih perlu dan bahkan wajib
dipertahankan sampai kapanpun. Budaya ini patut ditiru dan dilestarikan.
Masyarakat ini sulit di provokasi dan menciptakan ketahanan social yang kuat. Ini patut ditiru karena di luar sana masih
banyak masyarakat yang homogen dan cenderung individual, tidak ada rasa
persaudaraan dan kebersamaan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar