Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan
Pengertian
Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua :
·
Orang yang tinggal di daerah tersebut
·
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang
yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Piramida Penduduk
Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk
dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida
penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah
penduduk pada sumbu X, sedang
kelompok usia (cohort)
pada sumbu Y.
Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk
perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk menggambarkan perkembangan
penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka
kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk
piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya
hidup hingga usia tua.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society)
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian,
bangunan,
dan karya seni. Bahasa, sebagaimana
juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Perkembangan Kebudayaan
Perkembangan kebudayaan adalah
hasi budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Menurut E.B taylor :
kompilasi atau jalinan keseluruhan kenyataan dan kebiasaan yang dilakukan
manusia sebagai anggota masyarakat
Dalam pandangan sosiologi ,
kebudayaan meliputi : kebudayaan material(berwujud barang), kebudayaan
nonmaterial(berwujud kebiasaan)
B. Hubungan Manusia dengan Kebudayaan
Terdapat konsepsi tentang
kebudayaan manusia yang memberi gambaran bahwa hanya manusia saja yang mampu
berkebudayaan/menghasilkan kebudayaan dan sebaliknya, tak ada kebudayaan tanpa
manusia.
C. Hubungan Masyarakat dengan Kebudayaan
Masyarakat tdk dapat dipisahkan
dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat. Dimana orang
bermasyarakat akan timbul kebudayaan. Manusia , masyarakat dan kebudayaan
merupakan kesatuan uth karena dari 3 unsur inilah kehiduap sosial berlangsung
D. Wujud Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat
1.
ide, gagasan , nilai nilai, norma praturan
2.
kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
3.
hasil karya manusia
E. Hubungan antara Individu, Keluarga,
Masyarakat, dan Kebudayaan
Aspek
individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang
tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat.
Lingkungan
sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan
keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya.
Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas.
Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari
dari keluarganya. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia
belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya
sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi
kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan
masyarakat.
Jadi
kesimpulannya penduduk masyarakat dan kebudayaan sangat melekat di kehidupan
sehari-hari sebagaimana kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dan
kita hidup dari kebudayaan kita masing.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar